🌼Beda ta'aruf dan pacaran🌼
Menikah tanpa pacaran. Di lingkungan masyarakat yang sudah menganggap pacaran adalah hal yang lumrah dan bahkan dianggap sebagai bagian dari proses penjajakan sebelum menikah untuk mengenal satu sama lain, seringkali memandang orang lain yang menikah tanpa pacaran adalah hal yang aneh.
Padahal dalam pacaran itu sendiri, sangat sedikit orang yang pacaran yang kemudian dia menikah dengan pacarnya. Yang ada pacarnya diputusin abis itu dia malah nikah sama orang lain.
Islam mengajarkan ta’aruf, bukan pacaran. Ta’aruf artinya berkenalan. Dalam istilah pernikahan, ta’aruf berarti proses saling mengenal antara lelaki dan perempuan untuk mencari kecocokan sebelum proses pernikahan. Seringkali istilah ta’aruf disalah gunakan sebagai pembenaran dalam hubungan pacaran. Padahal ta’aruf dan pacaran jauh berbeda. Baik dari segi niat, proses dan pelaksanaannya.
Pada prinsipnya, tujuan taaruf adalah mencari jodoh yang sesuai, sekufu dan diridhai Allah. Tidak boleh ada niatan coba-coba atau Cuma sekedar iseng uji kelayakan dalam hal perjodohan.
Dalam Islam, pernikahan diatur dengan tahapan proses yang harus dilalui. Mungkin sudah banyak dari kita familiar dengan kutipan pepatah “Tak Kenal Maka Tak Sayang”. Nah sekarang karena temanya pernikahan, maka kalimatnya berganti menjadi “Tak Kenal Maka Ta’aruf”. Gak kenal ya kenalan dong! Hehe
Tapi awas buat para ukhti. Banyak laki-laki modus ngajakin ta’aruf padahal aslinya mah pacaran! Nah supaya waspada, ukhti perlu tahu perbedaan antara taaruf dan pacaran. Simak yaa..
Waktu Pelaksaan Ta’aruf
Ta’aruf dilaksanakan ketika sudah SIAP dan SERIUS menikah. Bukan ta’aruf sekarang terus nikahnya 5 tahun lagi atau bahkan 10 tahun lagi. Banyak lelaki yang modus begini.
Persiapan Ta’aruf
Orang yang ingin ta’aruf bisa membuat proposal ta’aruf. Yang isinya berupa biodata diri & visi misi berumah tangga. Proposal ini yang nanti akan saling ditukar ketika proses ta’aruf.
Pihak Yang Terlibat Dalam Ta’aruf
Kalau pacaran itu cuma melibatkan 2 orang yaitu lelaki dan perempuan. Makanya yang ke 3 itu setan. Ga heran kalau orang pacaran pasti bermaksiat. Sedangkan ta’aruf itu melibatkan PENDAMPING atau PERANTARA pihak ke 3. Perantara adalah pihak yang dipercayai untuk menyampaikan kode/isyarat ketika salah satu lelaki/perempuan ingin mengajukan proses ta’aruf. Pendamping adalah pihak yang turut mendampingi ketika proses pertemuan. Jadi ketemuan ga cuma berdua. Perantara atau pendamping disini harus orang yang terpercaya. Bisa sahabat, guru/ustadz, saudara, atau langsung orang tua.
Tahapan Ta’aruf
1. Mengajukan kode/isyarat untuk ta’aruf
2. Saling menukar proposal
3. Istikharah
4. Memberi jawaban apakah lanjut atau tidak
5. Kalau oke lanjut, bisa masuk proses nazhor lalu khitbah (lamaran). Kalau tidak lanjut karena ada ketidakcocokan, bisa berta’aruf dengan yang lain
Lamanya Ta’aruf
Proses ta’aruf berlangsung singkat. Tergantung kondisi masing2. Ada yg 2 minggu langsung lamaran, ada yang 1 bulan. Paling lama proses ta’aruf itu 3-4 bulan. Dan selama proses ta’aruf ini kedua calon DILARANG berkomunikasi secara instens (sering) apalagi ngobrol hal-hal yang tidak penting. Baik itu lewat chat ataupun telpon.
Note untuk para ukhty :
Kalo ada akhwan ngajak taaruf, silahkan nanya kapan siap? Dan kapan untuk pengenalan antar keluarga..
Banyak yang bilang siap tapi tidak ada proses selanjutnya...
Nah itu dia perbedaannya. Udah jelas kan? Jadi jangan mau kalau ada yang modusin ngajakin pacaran berbalut kalimat taaruf. Ingatkan teman-temanmu juga, silahkan share artikel ini ya. Semoga bermanfaat..
Dikutip dari isi buku Menikah Saja karya Said Rosyadi dan Armyta.
Blog ini merupakan blog umum untuk berbagi informasi, tinggalkan komentar anda dibawah ini
EmoticonEmoticon